program studi di universitas nahdlatul ulama

 


Perlunya Kesadaran Masyarakat Dalam Penerapan Protokol Kesehatan 





Surabaya- Masih kurangnya kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan menjadi salah satu penyebab sulitnya memutus rantai penularan covid-19. Ketidakpedulian msyarakat terhadap 5M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi Mobilitas) membuat potensi penularan covid 19 di masyarakat akan tetap tinggi. Diketahui bahwa virus SARS CoV-2 sangat mudah menular dengan inhalasi yakni proses saat menghirup oksigen melalui hidung dan masuk ke paru-paru. Karena itulah upaya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan merupakan langkah yang sangat efektif dalam mencegah penyebaran COVID-19. 

Upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di Indonesia sudah banyak dilakukan yaitu meliputi pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK), penyemprotan disinfektasi, 3M dan yang terakhir penyediaan vaksin. Namun demikian upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah tersebut perlu didukung penerapan 3M yang sangat ketat di tengah masyarakat. Sehingga masyarakat perlu sadar dan harus ingat agar jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan.

Dosen Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Unusa) Budhi Setianto, S.Si., M.Kes menilai perlunya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dimana pun. “Paling tidak menerapkan 3 M seperti memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak harus tetap diterapkan,” jelas Budhi saat menjadi narasumber di talkshow Berita Jatim Tv, Rabu (6/1).

Referensi : kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan, hot news unusa

Lihat juga blog teman saya :  AMANDA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SERTIFIKASI MAHASISWA UNUSA

SOSIALISASI LPKS

Proses Pelayanan Kesehatan